78+ Contoh Kalimat Majas Dari Macam-Macam Majas

Majas merupakan gaya bahasa yang dipakai penulis dalam menyampaikan pesan dengan imajinatif & kias. Tujuannya adalah agar bisa menimbulkan efek bagi pembaca yang cenderung emosional. Majas juga bersifat tidak sebenarnya atau hanya kiasan dan konotasi belaka.

Ada banyak macam-macam majas yang bisa kamu ketahui. Yakni majas perbandingan, pertentangan, dan majas penegasan. Sedangkan dari ketiga majas tersebut juga masih terdiri atas majas majas yang jumlahnya tak sedikit. Apa saja majas majas tersebut, langsung simak beberapa ulasan dibawah ini.

Pengertian Majas

Pengertian majas
Pengertian majas

Pengertian majas ialah gaya bahasa perumpamaan ataupun kiasan yang umumnya digunakan untuk menguatkan kesan dalam kalimat tertulis ataupun lisan yang membawa nuansa imajinatif untuk semua pembacanya.

Tak hanya ada dalam bahasa Indonesia saja, ternyata majas juga dibuat menggunakan berbagai bahasa tertentu. Macam-macam majas dapat kamu temukan pada berbagai bahasa diantaranya bahasa Arab, Jerman, bahasa Inggris, dan masih ada banyak bahasa lainnya.

Macam-macam Majas

macam macam majas
Macam macam majas

Ada macam-macam majas dan contohnya yang bisa kita pelajari dari banyak jenis majas. Dan majas sendiri terdiri dari majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan. Untuk mengetahui apa saja macam-macam majas yang ada di Indonesia, berikut ini penjelasannya.

A. Majas Perbandingan

majas perbandingan
Macam-macam majas perbandingan

Macam-macam majas yang pertama adalah majas perbandingan. Pada jenis jenis majas ini gaya bahasa yang digunakan adalah untuk menyandingkan ataupun membandingkan sebuah objek dengan objek yang lain dengan penyamaan, pelebihan, ataupun penggantian. Pada majas ini kamu akan menemukan beberapa sub jenisnya.

1. Majas Personifikasi

Pada majas ini menggunakan gaya bahasa yang seakan menggantikan fungsi dari benda mati yang bisa bersifat seperti manusia.

Contoh majas personifikasi : Daun pisang itu seakan melambai kepadaku & mengajakku segera bergegas pergi.

2. Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yang gaya bahasanya meletakkan suatu objek yang sifatnya sama terhadap pesan yang akan disampaikan dengan bentuk ungkapan. Gaya bahasa majas metafora ini sering digunakan juga dalam berbagai ungkapan.

Contoh majas metafora : Pegawai itu adalah tangan kanan direktur perusahaan tersebut. Ungkapan tangan kanan adalah ungkapan untuk orang yang dipercaya.

3. Majas Asosiasi

Gaya bahasa majas asosiasi adalah membandingkan 2 objek berbeda yang dianggap sama. Caranya dengan menambahkan kata sambung berupa : bagaikan, bak, & seperti. Berikut ini contoh majas asosiasi :

  • Saudara kembar itu mirip sekali bak pinang dibelah dua. Itu artinya, kedua saudara kembar tersebut mempunyai wajah yang mirip sekali.
  • Semangat mereka amat keras seperti kerasnya batu.
  • Tangisan anak tersebut laksana radio tak berantena.
  • Senyumu kecut sekali seperti asam jawa.
  • Indahnya mata kamu bak bintang kejora saja.
  • Mereka memiliki otak yang lancar seperti air mengalir
  • Perkataanmu seperti tong kosong tak ada artinya.
  • Alangkah cepat larinya seperti busur yang terlepas dari panahnya.
  • Kerasnya suara mereka bagaikan gelegar suara petir.

5. Majas Eufemisme

Gaya bahasanya ialah dengan mengganti kata kata tak baik menjadi kata padanan yang lebih halus.

Contoh majas eufismisme : Setiap universitas & perusahaan diwajibkan untuk menerima mahasiswa atau pekerja difabel. Yang dimaksud difabel disini adalah menggantikan frasa dari arti “orang cacat”.

6. Majas Metonimia

Majas selanjutnya adalah majas yang menyandingkan merek ataupun istilah yang merujuk pada sebuah benda umum.

Contoh majas metonimia : agar rasa haus bisa secepatnya hilang, minum saja aqua. Yang dimaksud dengan aqua adalah merek sebuah air mineral.

7. Majas Simile

Majas ini hampir sama pada majas asosiasi karena menggunakan kata penghubung bak, bagaikan, & seperti. Cuma pada majas simile tidak membandingkan dua objek berbeda, akan tetapi membandingkan kegiatan dengan suatu ungkapan.

Contoh majas simile : Anak itu seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

8. Majas Alegori

Selanjutnya adalah majas alegori yang membandingkan objek dengan kiasan kata kata.

Contoh majas alegori : Suami merupakan nahkoda untuk mengarungi kehidupan rumah tangga. Kata nakhoda yang dimaksud tersebut memiliki arti pemimpin dalam keluarga.

9. Majas Sinekdoke

Majas ini ada dua macam yakni sinekdok pars pro toto dengan sinekdok totem pro parte. Pada majas sinekdok pars pro toto gaya bahasanya menyebutkan sebagian unsur dalam menampilkan keseluruhan suatu benda. Sedangkan majas sinekdok totem pro parte kebalikannya. Merupakan gaya bahasa yang akan menampilkan keseluruhan yang nantinya merujuk terhadap sebagian benda ataupun situasi.

Contoh majas sinekdoke :

Sinekdok Pars pro Toto : Bel sudah mulai berbunyi, namun batang hidung sinta tak kelihatan juga.

Totem pro Parte : Indonesia telah berhasil mendapatkan juara piala All England sampai 8 kali berturut-turut.

10. Majas Simbolik

Majas simbolik adalah gaya bahasa dengan membandingkan manusia dan sikap makhluk hidup lain menggunakan ungkapan.

Contoh majas simbolik : Wanita memang jinak-jinak merpati.

B. Majas Pertentangan

majas pertentangan
Macam-macam majas pertentangan

Majas pertentangan adalah majas yang menggunakan gaya bahasa dari kata kata kias bertentangan pada maksud aslinya. Penulis tersebut bermaksud untuk mengungkapkan kebalikan dari maksud diatas. Ada beberapa macam majas pertentangan diantaranya :

1. Majas Paradoks

Yang pertama adalah majas paradoks yang menggunakan gaya bahasa tertentu dalam menyampaikan pertentangan yang terdapat pada pernyataan dengan fakta yang ada.  Kamu juga akan menemukan majas paradoks ini diberbagai novel dan roman.

Contoh kalimat majas paradoks :

  • kenapa kamu merasa sepi ditengah kebisingan kota ini.
  • Suasana tegang membuat semua orang yang ada di ruangan ber AC  merasa kepanasan.
  • Setiap ada keributan yang dibuat oleh provokator, pasti ada juga orang yang tetap merasa tenang & berkepala dingin.
  • Meski sudah mulai senja, namun tubuh tua sang kakek masih selalu penuh semangat jiwa muda dan terus membara.
  • Karena sangat rupawan sang laki-laki tersebut, sampai-sampai tak ditemukan satu wanita pun yang tak menyukainya.
  • Sangat mudahnya soal ujian itu, sampai-sampai tak ada satu siswa pun yang dapat menyelesaikannya.

2. Majas Antitesis

Selanjutnya adalah majas antithesis. Pada majas ini gaya bahasanya menjelaskan sebuah pasangan kata yang mempunyai makna yang berlawanan. Selain itu, pasangan kata tersebut juga ditampilkan secara berurutan. Berikut ini beberapa contoh kalimat yang mengandung majas antitetis :

  • Malam ini baik tua maupun muda, dewasa atau anak-anak semua tenggelam dalam suasana menyenangkan dalam perayaan 17 Agustusan.
  • Jaminan bisa masuk surga tidak didasarkan karena kaya ataupun miskin, namun karena takwanya seseorang.
  • Meskipun penghasilan kamu banyak atau sedikit, jangan lupa selalu bersedekah.

3. Majas Litotes

Selanjutnya adalah majas litotes yang gaya bahasanya memberi ungkapan merendahkan atau mengecilkan dibanding dengan kenyataan yang sesungguhnya. Maksud dari majas ini adalah untuk ungkapan rendah hati atau rendah diri didepan pembaca dan pendengar.

Berikut ini adalah beberapa contoh majas litotes :

  • Mengapa kamu bertanya pada saya yang merupakan orang dungu?
  • Berkunjunglah sebentar saja untuk sekedar melihat gubuk kecil milik kami.
  • Makanlah makanan yang seadanya ini, sebagai pengganjal perut yang kosong.
  • Mampirlah kerumah ku yang beralaskan tanah & beratapkan langit ini.
  • Dirumah ada pesta kecil kecilan yang diadakan untuk memperingati kelahiran adikku.
  • Tubuh yang tua ini tak layak mendapat penghargaan sebagai orang terkuat.
  • Keluarga kami dapat bertahan hidup karena bisnis kecil kecilan yang telah dijalankan satu keluarga.
  • Saya hanyalah laki laki kecil yang punya impian & harapan besar untuk sukses.
  • Bila dia punya harta yang begitu melimpah, namun apalah dayaku yang hanya punya cinta dan kasih sayang.

4. Majas Hiperbola

Selanjutnya adalah majas hiperbola yang merupakan majas dengan gaya bahasa ungkapan sesuatu secara berlebihan dibandingkan kenyataan yang sesungguhnya. Tujuannya adalah agar masing masing pembaca menerima pesan & kesan yang kuat agar bisa menarik perhatian. Berikut ini contoh majas hiperbola :

  • Inilah daftar karya yang dihasilkan oleh anak bangsa yang mampu mengguncang dunia.
  • Suara langkah deru para prajurit telah melampaui kebisingan dari suara kereta api yang lewat.
  • Didi secepat kilat pulang menuju rumah saat mengetahui kabar ayahnya telah kembali dari Australia.
  • Seberapa besar luasnya samudra, pasti akan aku sebrangi untuk menemukan dirimu.
  • Di Dubai, banyak gedung yang dibangun dengan ketinggian yang mencapai tingginya langit.
  • Perasaan ini teriris-iris sembilu ketika mendapati ibuku tengah bekerja mati matian hanya demi sesuap nasi agar kami dapat bertahan hidup.
  • Setelah mati-matian berjuang, akhirnya soal matematika itu bisa tuntas juga.
  • Ratusan hingga milyaran tak akan mampu untuk menggadaikan sebagai ganti kebahagiaan sederhana ini.
  • Suara rintihan hati ini telah terdengar sampai pada langit ketujuh.
  • Orang tua rela membanting tulangnya hanya demi anaknya supaya bisa tetap bersekolah. Membanting tulang artinya bekerja keras.

C. Majas Sindiran

majas sindiran
Macam-macam majas sindiran

Arti dari majas sindiran yaitu majas yang menggunakan kata-kata kias dengan tujuan untuk menyindir orang lain baik dari prilaku maupun kondisi. Majas sindiran terdiri dari 3 bagian yaitu :

1. Majas Ironi

Majas sindiran pertama yaitu majas ironi. Majas ini menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan keadaan sebenarnya.

Contoh majas ironi :

  • Bagus sekali tulisanmu sampai aku pusing membacanya.
  • Suaramu memang bagus sekali tapi lebih bagus tidak usah nyanyi aja.
  • Disiplin bener kamu sehingga tiap hari dihukum karena telat masuk kelas.

2. Majas Sinisme

Majas sinisme adalah majas dengan gaya bahasa sindiran yang kasar.

Contoh majas sinisme :

  • Orang berpendidikan seperti kamu sungguh tidak layak berkata seperti itu.
  • Lama-lama aku bosan disini, melihat sikapmu yang pecicilan gitu.

3. Sarkasme

Majas yang satu ini adalah majas sindiran yang paling kasar.

Contoh majas sarkasme :

  • Dasar sikapmu yang gak becus, gitu aja salah.
  • Memang kamu sampah masyarakat dari dulu cuma gitu-gitu aja.

D. Majas Penegasan

majas penegasan
Macam-macam majas penegasan

Selanjutnya adalah Majas penegasan yang merupakan majas untuk diaplikasikan dalam menjelaskan suatu hal secara tegas untuk memberikan tambahan pemahaman dan juga pesan bagi pembaca ataupun pendengar. Berikut ini jenis jenis majas penegasan disertai dengan contoh kalimatnya.

1. Majas pleonasme

Yang pertama adalah majas pleonasme. Jenis majas ini digunakan dalam menjelaskan sesuatu hal yang sudah jelas tetapi diberi tambahan penjelasan kata untuk mempertegas apa yang dimaksud. Dibawah ini contoh kalimat yang mengandung majas pleonasme :

  • Secepatnya turun ke bawah jika kamu masih mau mendapatkan jatah makan turunlah ke bawah secepatnya.
  • Semua mahasiswa yang sedang tawuran, langsung mundur ke belakang ketika tahu kedatangan polisi.
  • Tiba tiba kondisi kelas menjadi sunyi senyap ketika mendengar langkah guru akan kemari.
  • Menggunakan mata kepalaku sendiri saya melihat kejadian yang mengerikan itu.
  • Dia begitu riang gembira ketika mengetahui kedatangan kekasihnya.
  • Nenek datang ke sini dari Desa membawa oleh-oleh beraneka ragam macam buah.
  • Suara hiruk pikuk keramaian pada konser telah memecah kesunyian dimalam hari dikampungku.

2. Majas Repetisi

Selanjutnya adalah majas repetisi merupakan gaya bahasa berulang ulang terhadap suatu kata dalam sejumlah frasa bertujuan untuk menegaskan sebuah makna. Berikut ini beberapa contoh kalimat dari majas repetisi :

  • Hanya kamu satu-satunya orang yang ku tunggu satu-satunya orang yang kunanti dan satu-satunya yang muncul dalam benakku.
  • Cinta itu buta cinta itu tidak bisa melihat Cinta itu sulit ditebak namun cinta juga bisa memabukkan semua orang, jadi selalu berhati-hati jika kamu mengenal cinta.
  • Main ponsel main ponsel main ponsel cuma itu yang kamu lakukan setiap waktu, keluar rumah sana cari angin agar sehat.
  • Kamu kamu kamu dan kamu saja yang ada dipikiranku saat ini.
  • Latihan latihan dan latihan saja yang dilakukannya untuk menjadi atlet yang berprestasi.

3. Majas tautologi

Macam-macam majas selanjutnya adalah majas tautologi. Merupakan sebuah majas dengan gaya bahasa yang mengulang-ulang sebuah kata dalam kalimat, beberapa kali yang tujuannya adalah menegaskan sebuah makna. Berikut ini beberapa contoh kalimat dengan majas tautologi :

  • Hancur lebur hatiku karena kau putuskan jalinan Cinta Kita berdua.
  • Sungguh sangat sepi malam ini dan sungguh sangat sunyi pengharapan hati ini.
  • Selalu menemanimu dalam suka dan dalam duka ketika bahagia ketika Sedih ketika tertawa dan kecewa.
  • Kamu memang kekar, kamu memang kuat, kamu memang kuasa.

4. Majas Retorik

Pada majas retorik adalah gaya bahasa yang bentuknya kalimat Tanya tetapi sesungguhnya tidak harus dijawab. Tujuan majas ini ialah sebagai penegasan sekaligus untuk sindiran. Berikut ini contoh kalimat yang menggunakan majas retorik :

  • Ibadah shalat subuh dilakukan di waktu apa?
  • Apakah dia yang terus kau sebut-sebut namanya?
  • Minggu kemarin saat kamu jatuh dari sepedah Apakah terasa sakit?
  • Siapakah yang bilang, cita-cita kita bisa dicapai hanya dengan sekolah saja.
  • Betulkah begitu, kamu tak butuh uang itu walaupun kebutuhan kamu masih kurang.

5. Majas paralelisme

Macam-macam majas selanjutnya adalah majas paralelisme. Majas ini menggunakan gaya bahasa perulangan yang hanya digunakan dalam penegasan maksud & makna frasa dalam suatu puisi. Berikut ini merupakan contoh kalimat dari majas paralelisme :

Benar aku merasakanmu

Benar aku mendengarmu

Benar aku melihatmu

Benar aku mencintaimu

Benar aku merindukanmu

6. Majas klimaks

majas klimaks
Contoh majas klimaks

Maksud dari majas klimaks merupakan gaya bahasa yang telah menjelaskan lebih dari 2 hal yang berurutan sesuai dengan tingkatan, yang semakin lama juga akan semakin meningkat. Dibawah ini ada beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas klimaks :

Hari ini semua orang dari mulai bayi kanak-kanak remaja kemudian anak muda, dewasa, dan orang tua ikut serta merta turun ke jalan untuk mengadakan aksi demo yang menuntut seorang pemimpin yang tidak adil terhadap rakyatnya.

Dari mulai kepala desa, bapak camat, bapak bupati, Walikota, bapak gubernur sampai presiden sebaiknya semuanya memilih menurut kemampuan mereka.

Dari mulai rakyat kecil, rakyat biasa, polisi, tentara dan tokoh masyarakat sampai para ulama telah menyampaikan pernyataan mengenai hal-hal yang sudah diucapkan oleh Gubernur.

Di toko tersebut ada barang yang harganya beragam dari mulai 10000 sampai harga 1 jutaan.

7. Majas Antiklimaks

Selanjutnya adalah majas antiklimaks yang merupakan majas dengan gaya bahasa menjelaskan lebih dari dua masalah yang berturut-turut sesuai pada tingkatannya namun semakin lama menjadi semakin menurun. Atau kebalikan dari majas klimaks diatas. Berikut ini berbagai contoh kalimat menggunakan majas antiklimaks.

  • Semua peraturan sekolah mulai dari pihak kepala sekolah, semua guru, semua wali murid, semua siswa & para pembersih seluruhnya berkomitmen mentaatinya.
  • Harga sembako tadi dari berat phone kiloan 1/2 kiloan sampai satu gram juga ada di toko itu.
  • Dalam acara tersebut telah hadir orang paling tua, orang muda maupun yang masih anak-anak hingga balita.
  • Tak peduli dari orang paling kaya, orang kaya, orang sederhana, berkecukupan, orang miskin hingga yang tak punya apa-apa ternyata semuanya sama jika berada dihadapan Tuhan.
  • Ada banyak ukuran baju tersedia dari mulai ukuran XXL, XL, L sampai yang terkecil sekalipun yakni ukuran S.

Demikian penjelasan mengenai macam-macam majas dan contohnya. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi..!

 

Bagikan :

Tinggalkan komentar